Pada tanggal 17 Juni 2022, China meluncurkan kapal induk ketiganya, Fujian. Kapal induk ini adalah kapal induk elektromagnetik (CVN) pertama di dunia, dan merupakan tonggak penting dalam modernisasi militer China.
Fujian memiliki panjang 316 meter dan lebar 78 meter. Kapal induk ini memiliki bobot muatan penuh sekitar 80.000 ton, menjadikannya salah satu kapal induk terbesar di dunia.
Kapal induk Fujian dilengkapi dengan sistem pelontar elektromagnetik (EMALS), yang memungkinkannya untuk meluncurkan pesawat lebih cepat dan akurat daripada sistem pelontar ski-jump yang digunakan pada kapal induk China sebelumnya. EMALS juga memungkinkan Fujian untuk membawa lebih banyak pesawat, hingga 55 pesawat.
Fujian dipersenjatai dengan berbagai sistem senjata, termasuk rudal anti-pesawat, rudal anti-kapal, dan torpedo. Kapal induk ini juga dilengkapi dengan sistem pertahanan udara dan rudal yang canggih.
Peluncuran Fujian merupakan langkah penting dalam ambisi China untuk menjadi kekuatan militer global. Kapal induk ini akan memberikan China kemampuan untuk beroperasi di laut lepas dan proyeksi kekuatan di seluruh dunia.
Dampak Peluncuran Fujian
Peluncuran Fujian telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat. China telah lama meningkatkan kemampuan militernya, dan peluncuran Fujian merupakan tanda bahwa China semakin ambisius.
Peluncuran Fujian juga meningkatkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat. AS telah lama menjadi kekuatan dominan di Asia, dan peluncuran Fujian merupakan ancaman bagi hegemoni AS di kawasan tersebut.
Kesimpulan
Peluncuran Fujian merupakan peristiwa penting dalam sejarah modern China. Kapal induk ini akan memberikan China kemampuan militer yang baru dan meningkatkan pengaruhnya di dunia.
Kapal induk Fujian juga merupakan tantangan bagi Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Peluncuran Fujian menunjukkan bahwa China semakin ambisius dan bersedia untuk bersaing dengan kekuatan-kekuatan besar lainnya.